BAB II
PAPARAN LAPORAN
2.1.
Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1.
Sejarah PT.
Jasa Asuransi Indonesia
Pembentukan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) merupakan bagian
penting dari perjalanan sejarah bangsa dan tanah air Indonesia. Sejarah
tersebut bermula pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi atas NV
Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan Asuransi Umum milik
kolonial Belanda, dan Bloom Vander, perusahaan Asuransi Umum Inggris yang
berkedudukan di Jakarta.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dinyatakan pada 17
Agustus 1945 oleh Proklamator RI, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, sekaligus
mengamanatkan pelaksanaan pemindahan kekuasaan dan kepemilikan Kerajaan Belanda
kepada Pemerintah Indonesia. Termasuk, melakukan nasionalisasi terhadap dua
perusahaan tersebut dan mengubah nama ke-duanya menjadi PT Asuransi Bendasraya
yang bergerak di bidang Asuransi Umum dalam Rupiah dan PT Umum Internasional
Underwriters (UIU) yang bergerak pada bidang Asuransi Umum dalam valuta asing.
Kedua perusahaan hasil tindak lanjut nasionalisasi ini bertujuan
untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat dan memperkokoh keamanan
serta perekonomian negara. Adapun kebijakan nasionalisasi tersebut dilaksanakan
berdasarkan payung hukum Undang-Undang Nomor 86 tahun 1958 tentang
Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda yang berada di dalam wilayah
Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pasca implementasi kebijakan nasionalisasi dan pribumi maka
kemudian muncul sebuah inisiatif untuk mengoptimalkan fungsi dan peran dari
kedua perusahaan nasional tersebut dalam menghadapi tantangan sekaligus mengisi
era kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam perjalanan bersejarahnya, melalui Keputusan Menteri Keuangan
No.764/MK/IV/12/1972 tertanggal 9 Desember 1972, pemerintah Indonesia
memutuskan untuk melakukan merger antara PT Asuransi Bendasraya dan PT Umum
Internasional Underwriters (UIU) menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha
Asuransi Umum. Pengesahan penggabungan tersebut selanjutnya dikukuhkan dengan
Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni 1973.
Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang di
Indonesia, seluruh saham PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia. Apalagi, perjalanan waktu telah membuktikan bahwa PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo,
memang memiliki pengalaman yang mumpuni, panjang dan matang di bidang Asuransi
Umum bahkan sejak era kolonial. Pengalaman ini memberikan nilai kepeloporan
tersendiri bagi keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo hingga saat
ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada di dalam maupun
di luar negeri.
Dalam menyuguhkan layanan profesional dan terbaiknya, Asuransi
Jasindo senantiasa memegang teguh nilai-nilai budaya perusahaan yang ditanamkan
yaitu Asah, Asih dan Asuh. Selain itu, Asuransi Jasa Indonesia juga berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang prima demi memenuhi kepuasan Tertanggung.
Asuransi Jasindo juga banyak mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka dari
seluruh belahan dunia, seperti Swiss Re dan Partner Re, dalam memberikan
back-up reasuransi, terutama pertanggungan yang bersifat mega-risk.
Dalam menyelesaikan klaim-klaim besar, komitmen atas ketepatan dan
kecepatan Asuransi Jasindo tak perlu diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan
penyelesaian klaim-klaim besar bahkan hingga bernilai triliunan rupiah. Sebut
saja misalnya, klaim Apogee Kick Motor Satelit Palapa B2 sebesar US$ 75 juta,
BDC Failure Satelit Palapa C2 senilai US$ 31,2 juta, Battery Charging Failure
Satelit Palapa C2 sebesar US$ 36,5 juta, dan Loss of DB Satelit Garuda milik
Aces International hingga senilai US$ 101,5 juta.
Pengalaman dan kemampuan Asuransi Jasindo yang mengundang decak
kagum ini, telah pula diakui oleh badan pemeringkat internasional yaitu
Standard and Poor's untuk kategori “Claim Paying Ability ” pada tahun 1997
dengan peringkat BBB. Selanjutnya, di tahun 2009, Asuransi Jasindo kembali
mendapatkan pengakuan sebagai satu-satunya perusahaan Asuransi Umum nasional
yang memperoleh rating dari badan pemeringkat internasional AM Best yang
berbasis di Hongkong dan Amerika Serikat, untuk kategori “ Financial Strength
Ability” (Stable Outlook ) dengan peringkat B++ dan Issuer Credit Ability
(Stable Outlook) dengan peringkat BBB.
2.1.2.
Visi dan Misi
PT. Jasa Asuransi Indonesia
Ø VISI
Menjadi
perusahaan asuransi yang tangguh dalam persaingan global dan menjadi market
leader di pasar domestik
Ø MISI
Menyelenggarakan usaha asuransi kerugian dengan reputasi
Internasional melalui peningkatan pangsa pasar, pelayanan prima dan tetap
menjaga tingkat profitabilitas serta memenuhi harapan stakeholders.
2.1.3.
Mitra Usaha PT.
Jasa Asuransi Indonesia
Asuransi Jasindo sangat selektif dalam menggalang kemitraan usaha
demi mengoptimalkan efektivitas kerjasama bisnis jangka panjang. Mitra usaha
yang mendampingi Asuransi Jasindo terdiri dari perusahaan dan asosiasi
terkemuka di bidangnya.
a.
Reasuransi
Reasuransi merupakan bagian terpenting bagi proses pengelolaan risiko. Mengingat vitalnya reasuransi sebagai "security" bagi perusahaan maka Asuransi Jasindo hanya bermitra dengan perusahaan Reasuransi dengan track record baik, berpengalaman di dunia internasional serta berpredikat AAA (triple A), atau minimal berpredikat BBB (triple B).
Reasuransi merupakan bagian terpenting bagi proses pengelolaan risiko. Mengingat vitalnya reasuransi sebagai "security" bagi perusahaan maka Asuransi Jasindo hanya bermitra dengan perusahaan Reasuransi dengan track record baik, berpengalaman di dunia internasional serta berpredikat AAA (triple A), atau minimal berpredikat BBB (triple B).
Kriteria
tersebut ditetapkan untuk menjamin kepastian dalam risiko pertanggungan agar
lebih aman, mengingat citra, reputasi baik dan kemampuan Asuransi Jasindo dalam
pembayaran klaim yang ingin dipertahankan.
b.
Broker
Reasuransi
Asuransi
Jasindo melakukan penyebaran reasuransi melalui Broker Reasuransi Internasional
yang mempunyai reputasi di dunia Broker Reasuransi. Agen Asuransi Jasindo
selalu membina forum pertemuan rutin dengan para agen untuk meningkatkan
kinerja dan peran agen. Penyertaan Bersama Asuransi Allianz AG di Jerman,
Asuransi Jasindo membentuk perusahaan asuransi patungan di Indonesia dengan
saham 24%, juga dengan Tokio Marine di Jepang Asuransi Jasindo membentuk
perusahaan yang sama di Jakarta dengan saham sebesar 40%. Broker Asuransi Membangun
interaksi secara profesional dengan broker asuransi serta kemitraan yang saling
menguntungkan, profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku merupakan
salah satu langkah penting yang ditempuh perusahaan, hingga kini. Independent
Loss Adjuster Pelayanan klaim terus disempurnakan, tidak saja melalui
penggunaan in-house Loss Adjuster terdidik dan berpengalaman, tetapi juga
dengan Independent Loss Adjuster lain dengan tingkat integritas tinggi.
c. Perbankan
Untuk
membantu pembiayaan, peningkatan produksi, dan kemajuan usaha para tertanggung,
Asuransi jasindo menjalin kemitraan dengan sektor perbankan.
d. Asosiasi
Asuransi
Jasindo menggalang kerja sama dengan berbagai asosiasi seperti, penerbangan,
kontraktor, dll, yang memungkinkan pemahaman tentang berbagai bidang usaha.
e. Pefindo
PT.
PEFINDO atau "PT Pemeringkat Efek Indonesia" didirikan di Jakarta
pada tanggal 21 Desember 1993, melalui inisiatif dari BAPEPAM (Badan Pengawas
Pasar Modal), dan Bank Indonesia (Bank Sentral). Pada tanggal 13 Agustus 1994,
PEFINDO memperoleh izin operasi (No 39/PM-PI/1994) dari BAPEPAM dan tetap salah
satu lembaga penunjang Pasar Modal Indonesia.
f. Mitra Usaha Lain
Mitra
usaha lain yang terkait dan sangat berperan dalam mendukung keberhasilan usaha
dilayani secara profesional, proporsional serta saling menguntungkan
2.1.4.
Jenis Produk
Asuransi PT. Jasa Asuransi Indonesia
Berikut adalah jenis atau produk-produk yang terdapat pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo)
Bandung Ritel, sebagai berikut :
a.
JASINDO OTO, produk ini memberikan proteksi meliputi kerugian (kerusakan atau
kehilangan total), tanggung jawab hukum terhadap Pihak Ketiga, dan santunan
terhadap pengemudi dan penumpang. Jasindo OTO, merupakan produk unggulan dan
menjadi sangat diminati oleh masyarakat pemilik kendaraan bermotor dengan
pelayanan klaim yang cepat, tepat dan akurat. Mencakup semua kerugian atas
kendaraan bermotor baik hilang maupun rusak karena kecelakaan.
b.
JASINDO GRAHA, merupakan kombinasi atau paduan antara asuransi kebakaran,
asuransi kecelakaan diri dan asuransi meninggal dunia biasa (normally death)
yang ditujukan untuk segmen debitur KPR Perbankan baik secara perorangan maupun
kumpulan.
c.
ASURANSI
KELUARGA, asuransi merupakan bentuk
pertanggungan dalam rangka menghadapi risiko kerugian yang muncul secara tidak
terduga. Ada dua hal utama dalam berasuransi, memilih perusahaan asuransi yang
memberikan kepastian dan kesempatan untuk memilih jenis asuransi yang sesuai
kebutuhan tertanggung. Asuransi keluarga dari Asuransi Jasindo memberikan
paket-paket pilihan untuk pertanggungan keluarga sesuai dengan kebutuhan
keluarga tertanggung.
d.
ASURANSI
KARISMA, ketenangan hidup merupakan suatu
kebutuhan setiap keluarga. Seringkali berbagai musibah yang tidak terduga
mengganggu ketenangan tersebut, bahkan kadang-kadang menjadi suatu hambatan
kelangsungan hidup. Asuransi Jasindo melalui polis KARISMA mengambil alih
risiko yang dapat mengganggu ketenangan tertanggung dengan jaminan yang luas.
e.
ASURANSI
LINTASAN, LINTASAN adalah asuransi
perjalanan dari Asuransi Jasindo yang memberikan proteksi dalam seluruh
perjalanan tertanggung baik melalui udara, laut maupun perjalanan darat selama
masa pertanggungan sesuai tertera di dalam kartu peserta lintas tertanggung.
f.
ASURANSI
AVIATION, memberikan proteksi asuransi
aviation terhadap operator / pemilik pesawat udara dari suatu kerugian
finansial yang mungkin timbul akibat suatu kecelakaan yang terjadi, sehingga
kerugian tersebut tidak mengganggu kondisi keuangan operator / pemilik pesawat
dimaksud serta operasi penerbangan.
g.
ASURANSI
PELANGI, adalah asuransi penerbangan dan
pelayaran, merupakan produk dari Asuransi Jasindo yang memberikan proteksi
dalam penerbangan dan pelayaran tertanggung :
-
Dimulai sejak
penumpang berada di ruang tunggu pemberangkatan;
-
Selama
penerbangan / pelayaran;
-
Berakhir di
ruang tunggu bandara / pelabuhan tujuan
JASINDO PELANGI memberikan jaminan atas risiko yang timbul akibat
kecelakaan yang mengakibatkan kematian, cacat tetap sebagian atau seluruh tubuh
serta biaya perawatan/pengobatan yang tertanggung perlukan sesuai dengan
ketentuan jaminan.
h.
JASINDO ANAK
SEKOLAH, adalah jaminan asuransi bagi
siswa/pelajar atau mahasiswa akibat suatu kecelakaan. Untuk mendapatkan jaminan
asuransi maka siswa/ pelajar atau mahasiswa cukup membeli kupon asuransi ANAK
SEKOLAH yang disediakan oleh Asuransi Jasindo. Kupon asuransi terbagi atas 4
(empat) kelompok yang disesuaikan antara besarnya santunan ganti rugi dengan
besarnya premi asuransi.
i.
ASURANSI
TAKAFUL, merupakan salah satu unit usaha
Asuransi Jasindo yang berlandaskan kaidah atau hukum Islam dengan sistem
pengelolaan premi (dana peserta) yang ditempatkan terpisah dari Asuransi
Jasindo. Jasindo Takaful dikelola berdasarkan syariah dalam operasinya
menghindari gharar (ketidakjelasan), maisir (judi), dan riba(bunga) dengan cara
menggunakan mekanisme Mudharabah (bagi hasil). Peserta memperoleh bagi hasil sisa
dana pada masa pertanggungan. Besarnya rasio bagi hasil untuk peserta dan
pengelola adalah: 30% : 70%.
j.
INBOUND TRAVEL
INSURANCE. Sebagai perusahaan yang menjunjung
semangat profesionalisme. Asuransi Jasindo, mempersembahkan Inbound Travel
Insurance, yang sangat unik dan menguntungkan. Produk ini, memberikan
jaminan/santunan kepada wisatawan mancanegara yang mengalami musibah akibat
kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Adapun masa pertanggungannya dimulai,
sejak pembelian asuransi saat tiba di Terminal Kedatangan Bandara/Pelabuhan di
Indonesia, sampai dengan saat beranjak meninggalkan Terminal Keberangkatan
Bandara/Pelabuhan di Indonesia menuju ke Negara asal sesuai ikhtisar polis.
k.
ASURANSI HAJI
DAN UMROH, adalah asuransi kecelakaan diri
risiko perjalanan merupakan produk Asuransi Jasindo yang memberikan proteksi
dalam perjalanan haji atau umroh tertanggung, dimulai sejak tertanggung/peserta
meninggalkan rumah kediaman dan sesuai tanggal mulainya pertanggungan yang
tertera di kupon, selama melakukan aktivitas haji atau umroh, berakhir sampai
kembali ke rumah atau berakhirnya masa pertanggungan (mana saja yang lebih dulu
terjadi). JASINDO HAJI dan UMROH memberikan jaminan atas risiko yang timbul
akibat kecelakaan yang mengakibatkan kematian, cacat tetap sebagian atau
seluruh tubuh serta biaya perawatan/pengobatan yang tertanggung perlukan sesuai
dengan ketentuan jaminan.
l.
JASINDO HEALTH
CARE, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menawarkan program asuransi
kesehatan yang disebut Jasindo Health Care. Jasindo Health Care merupakan
produk asuransi kesehatan yang sangat komprehensif meliputi jaminan rawat inap,
rawat jalan, rawat gigi, manfaat melahirkan, manfaat kacamata, serta manfaat
medical check up. Jasindo Health Care juga menawarkan benefit yang sangat fleksibel
dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yaitu melalui pembuatan produk yang
bersifat tailor made dan dapat mengakomodasi permintaan akan asuransi kesehatan
yang bersifat Indemnity maupun managed care. Program ini memberikan manfaat
khusus yang tepat bagi Anda karena memberikan penggantian biaya kesehatan
sekaligus santunan kematian apabila seseorang menderita penyakit atau mengalami
kecelakaan.
2.1.5.
Struktur
Organisasi PT. Jasa Asuransi Indonesia
Organisasi merupakan
suatu sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya sehingga memungkinkan
pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Oleh karena itu organisasi memiliki
peran yang penting dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta. Dengan adanya
organisasi, maka tujuan yang telah ditetapkan suatu instansi dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Kecil maupun besar pasti wewenang dan tanggung
jawab masing-masing dalam suatu sistem kerjasama.
Bagan
Organisasi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) cabang Semarang dapat dilihat
pada lampiran 1.
2.1.6.
Job Description
Job Description atau atau yang disebut juga dengan deskripsi tugas
merupakan penjabaran tugas dan tanggungjawab pada setiap bagian yang terkait
dengan kegiatan usaha suatu organisasi atau perusahaan. Untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama, maka dibutuhkan perangkat yang saling mendukung
dan memadai. Adanya struktur organisasi akan menggambarkan tugas dan
tanggungjawab yang jelas dari setiap bagian yang terkait. Adapun rinciannya
sebagai berikut :
a.
Kepala Kantor
Cabang
Kepala kantor cabang mempunyai tugas :
-
Mengelola
fungsi –fungsi cabang.
-
Menandatangani
surat-surat kepada tertanggung intern Jasindo untuk isi surat yang penting.
-
Menandatangani
polis asuransi.
-
Memberikan
kebijakan dalam memberi keputusan.
b.
Kepala Unit
Teknik
Kepala Unit Teknik mempunyai tugas :
-
Memberikan
keputusan atas usulan-usulan unit terkait yang dibawahnya.
-
Membantu urusan
kepala cabang dalam hal penandatanganan polis maupun yang berhubungan dengan
surat-menyurat jika kepala cabang tidak berada di tempat.
-
Memberikan T
& C (Term and Conditions) polis. T& C adalah kebijakan dalam hal pemutusan
kondisi dan risiko asuransi kepada tertanggung.
Kepala urusan teknik membawahi lima fungsi yaitu :
1)
Fungsi
Akseptasi yang mempunyai tugas :
Ø Membuat polis yang berhubungan dengan Marine Cargo, Marine Hull
(Rangka Kapal)dan Avation.
Ø Meminta persetujuan pembuatan polis/underwriting info kepada Divisi
Underwriting Kantor Pusat.
Ø Membuat laporan produksi bulanan kepada unit penjualan/pemasaran.
2)
Casuality &
Bonding yang mempunyai tugas :
Ø Membuat polis yang berhubungan dengan Surety Bond, Kendaraan
Bermotor (KBM), Hole In One, Alat Berat/Moveable All Risk.
Ø Meminta persetujuan pembuatan polis/underwriting info kepada Divisi
Underwriting Kantor Pusat.
Ø Membuat laporan produksi bulanan kepada unit Penjualan/pemasaran.
Ø Membuat polis-polis yang berhubungan dengan Marine & Avation.
3)
Fungsi Non
Marine yang mempunyai tugas :
Ø Membuat polis-polis yang berhubungan dengan Asuransi Kebakaran,
Erection All Risk (EAR), Contruction All Risk (CAR), Machinery Breakdown (MB).
Ø Meminta persetujuan pembuatan polis/underwriting info kepada Divisi
Underwriting Kantor Pusat.
Ø Membuat laporan bulanan kepada unit Penjualan dan Pemasaran
4)
Fungsi Klaim
yang mempunyai tugas :
Ø Melakukan analisa terhadap klaim/kerugian yang dialami tertanggung
Ø Membuat laporan kerugian (Nonfication Of Loss) kepada divisi klaim
kantor pusat.
Ø Membuat LKS (Laporan Kerugian Sementara) yang dimasukkan ke dalam data
komputer sentral.
Ø Membuat analisa perhitungan ganti rugi terhadap tertanggung dengan
angka wajar.
Ø Membuat LKP (Laporan Kerugian Pasti), nota debet/kredit, kwitansi
sebagai bukti pembayaran klaim.
Ø Meminta dana kepada divisi pendanaan pusat.
Ø Membuat surat permintaan pembayaran klaim kepada unit keuangan.
5)
Surveyor/Adjuster
yang mempunyai tugas:
Melakukan
survei lapangan/analisa atas kebenaran klaim/kerugian yang dialami tertanggung
dan melaporkan data-data kerugian kepada unit klaim.
c.
Kepala Unit
Penjualan/ Pemasaran
Kepala Unit Pemasaran mempunyai tugas:
-
Memperkenalkan
produk-produk unggulan dari asuransi Jasindo.
-
Merekrut pangsa
pasar dari para kompetitor/pesaing.
-
Memberikan
penjelasan asuransi, tarif dan luas jaminan kepada klien.
-
Memberikan
pelayanan yang baik dan memberikan surat pemberitahuan untuk jatuh tempo polis.
-
Sebagai
koordinator untuk masing-masing tenaga pemasaran (staf), broker dalam rangka
mempertahankan kepercayaan dari tertanggung (klien).
-
Meningkatkan
pendapatan premi dan mengembangkan jaringan kerja sama (network).
Kepala urusan penjualan/pemasaran membawahi dua fungsi yaitu ;
1)
Fungsi
penjualan/pemasaran untuk BUMS/Bank/Broker/Penjualan langsung (direct).
2)
Fungsi
penjualan/pemasaran untuk BUMN/BUMD.
d.
Kepala Unit
Keuangan
Kepala unit keuangan mempunyai tugas yaitu :
-
Mengelola
keuangan cabang.
-
Menandatangani
urusan-urusan yang berhubungan dengan keuangan.
-
Memberikan
laporan keuangan tiap bulan pada kantor pusat.
-
Mengelola
seluruh karyawan dikantor cabang.
-
Mengatur
operasional kendaraan.
-
Menilai
produktivitas karyawan..
Kepala unit keuangan membawahi lima fungsi yaitu :
1)
Fungsi
Pembendaharaan yang mempunyai tugas yaitu :
Menyediakan
fasilitas keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
2)
Fungsi
Penagihan yang mempunyai tugas yaitu :
Ø Melakukan penagihan yang berhubungan dengan premi angsuran.
Ø Membuat nota kas kredit/debet surat-surat yang berkaitan dengan
aktivitas keuangan.
Ø Membuat laporan keuangan setiap bulan.
3)
Fungsi
akuntansi dan SIM yang mempunyai tugas:
Ø Melakukan analisa atas data-data yang masuk ke komputer sentral.
Ø Membuat data-data produksi/akseptasi dan klaim.
Ø Membuat laporan bulanan ke kantor pusat.
4)
Fungsi SDM dan
umum yang mempunyai tugas :
Ø Menilai produktivitas karyawan.
Ø Memberikan laporan keuangan tiap bulan kepada kantor pusat.
Ø Mengelola seluruh karyawan dikantor pusat.
Ø Mengatur operasional kendaraan.
5)
Kasir yang
mempunyai tugas yaitu :
Mengeluarkan dana/uang yang berhubungan dengan kegiatan keuangan
kantor cabang.
2.2.
Deskripsi
Praktek Kerja Lapangan
a.
Proses Induksi
Kegiatan
PKL pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Semarang dilaksanakan
selama satu bulan (04 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2014) seperti yang telah
ditetapkan oleh fakultas. Selama kegiatan ini penulis melalui beberapa tahapan
yang harus dilaksanakan yaitu proses perijinan dan juga saat kegiatan PKL itu
sendiri berlangsung.
-
Proses Perijinan
Sebelum kegiatan di PT. Asuransi Jasa Indonesia
(Jasindo) Cabang Semarang dilaksanakan, ada beberapa prosedur yang dilakukan.
Pertama kali adalah mencari tempat PKL. Hal ini dilakukan agar penulis nantinya
tidak perlu membuat banyak surat pengajuan ijin PKL pada perusahaan/dinas yang
lain. Setelah penulis mendapat ijin dari pihak PT. Asuransi Jasa Indonesia
(Jasindo) Cabang Semarang maka penulis meminta surat permohonan ijin
pelaksanaan PKL pada Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang,
selanjutnya penulis mengantarkan surat ijin PKL ke Bagian Kepegawaian
Sekretariat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Semarang, setelah satu
minggu penulis menerima surat konfirmasi dari PT. Asuransi Jasa Indonesia
(Jasindo) Cabang Semarang bahwa penulis diterima untuk melakukan PKL sesuai dengan
waktu yang diajukan. Setelah itu, maka penulis
langsung melaksanakan PKL sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
-
Pelaksanaan kegiatan PKL
Oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)
Cabang Semarang, penulis ditempatkan pada tiga bagian yang berbeda yaitu Keuangan,
Klaim, dan Pemasaran. Pada awal kegiatan PKL, kegiatan yang dilakukan adalah
perkenalan dengan para pegawai. Hal ini dilakukan agar nantinya pada saat
kegiatan PKL berlangsung penulis dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
dengan para pegawai yang ada di kantor tersebut terlebih yang bekerja di PT.
Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Semarang. Hubungan yang baik dengan
para pegawai akan sangat diperlukan guna menciptakan suasana kerja yang nyaman,
sehingga penulis tidak perlu merasa sungkan atau canggung apabila ada sesuatu
yang perlu ditanyakan tentang tugas yang kurang dimengerti atau dipahami.
b.
Tugas-tugas
selama PKL
Adapun kegiatan yang
dilakukan selama PKL, antara lain:
-
Melakukan pengamatan terhadap Prosedur/mekanisme kerja yang ada di PT.
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Semarang.
-
Melakukan pengamatan terhadap Prosedur/mekanisme penginputan Cash
Budget yang dilakukan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang
Semarang melalui aplikasi StarJasindo.
-
Monitoring
outstanding klaim atau memeriksa daftar klaim yang belum diselesaikan.
-
Rekapitulasi
klaim atau merekap daftar klaim yang telah diselesaikan.
-
Membuat surat
penagihan premi kepada kantor cabang lain dan kantor pusat.
-
Rekapitulasi
polis kendaraan bermotor sesuai dengan urutannya dan mencocokkan kode mesinnya.
-
Pengarahan
untuk pengarsipan bukti memorial, di mana letak filling dan tata cara filling.
-
Pembuatan Bukti
Bank Debet/Kredit berdasarkan rekening koran
-
Membuat Buku
Bank Debet/Kredit yang akan di arsipkan berdasarkan rekening koran atas
penerimaan premi melalui bank.
-
Membuat bukti
kas harian atas pengeluaran-pengeluaran dan pemasukan yang langsung di laporkan
ke kepala unti keuangan melalui sistem StarJasindo.
c.
Adaptasi
Praktek Kerja
Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat karena dapat
mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya sehingga ilmu yang telah didapat
selama ini di kampus bisa dipraktekkan secara langsung. Praktek Kerja lapangan
pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Semarang dilaksanakan pada
tanggal 04Agustus sampai dengan tanggal 29 Agustus 2014. Perincian waktu
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan: Senin – Jumat : pukul 08.00-16.00 WIB.
Awal masuk penulis beserta rekan-rekan dikumpulkan di ruangan
kepegawaian dan diberi pengarahan dari koordinator, setelah itu penulis dikenalkan
pada staf dan karyawan yang bekerja di Jasindo Semarang. Selanjutnya mahasiswa
PKL sudah mulai di tempatkan ke divisi yang berbeda-beda, penulis pada dua
Minggu ditempatkan di Bagian Keuangan. Selama PKL penulis adalah sebagai
perwakilan dari UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES). Apalagi untuk pertama
kalinya mahasiswa UNNES bisa PKL di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), oleh
karena itu penulis harus menjaga nama baik UNNES dan mematuhi semua peraturan
selama PKL serta mengerjakan tugas dengan baik dan mengaplikasikan semua ilmu
yang telah didapat dengan baik dan menjaga tingkah laku perilaku selama PKL.
Mahasiswa yang sedang PKL di tempat tersebut mendapatkan pengalaman
dan pengetahuan yang telah diberikan oleh setiap pengawas pada masing-masing
bagian atau divisi yang ada di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
d. Kendala Pelaksanaan
Tugas dan Mengatasinya
-
Kendala Pelaksanaan Tugas
Kendala yang
dihadapi penulis pada pelaksanaan tugas meliputi:
1) Sulitnya beradaptasi
dengan lingkungan pekerjaan karena mereka semua merupakan orang-orang profesional
pada bidangnya.
2) Pekerjaan yang ada merupakan
dokumen yang bersifat penting bagi perusahaan, sehingga hanya sebagian kecil
tugas yang diberikan pada penulis.
-
Cara Mengatasi Kendala
Apabila penulis menghadapi atau mendapatkan kesulitan, penulis
banyak dibantu oleh para karyawan begitu juga oleh pengawas. Mereka memaklumi
kita atas kesulitan tersebut, karena penulis belum terbiasa dengan pekerjaan yang diberikan.
Cara mengatasi kendala tersebut adalah:
1) Untuk beradaptasi
dengan lingkungan kerja penulis meminta pada para pegawai pada bagian tersebut
untuk selalu bekerjasama dan membatu dalam melaksanakan tugas yang penulis
kerjakan, dan penulis mencoba untuk selalu berkomunikasi dengan para pegawai.
Dan ternyata lama kelamaan para pegawai cukup ramah untuk diajak bicara.
2) Untuk pekerjaan yang
bersifat penting penulis tidak dapat membatu mengerjakannya, akan tetapi
penulis mengatasinya dengan cara menawarkan bantuan pada pegawai-pegawai untuk
mengerjakan pekerjaan yang akan diselesaikan.
e. Keterampilan-keterampilan
baru yang diperoleh selama PKL
Dalam melaksanakan PKL pada PT. Asuransi Jasa Indonesia, banyak keterampilan,
pengetahuan, dan pengalaman baru yang diperoleh. Harapan penulis adalah semua
itu dapat menjadi bekal dalam memasuki dunia kerja nanti. Sebelum PKL penulis
hanya mendapatkan keterampilan-keterampilan yang diperoleh selama kuliah dan
teori-teori yang mendukung. Setelah melaksanakan PKL banyak keterampilan-keterampilan
baru yang didapat, antara lain:
-
Bagaimana berkomunikasi serta bekerjasama antara pegawai dalam
lingkup kerja.
-
Pengenalan serta penggunaan aplikasi khusus untuk dapat memudahkan
memonitor antara kantor pusat dengan kantor cabang.
f. Sistem Pelaporan
Cash Budget Bulanan Melalui Aplikasi StarJasindo
1) Permulaan
Karyawan Jasindo atau User dapat melakukan akses pada aplikasi
StarJasindo untuk memulai aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan, khususnya
pada modul Cash Budget.
Halaman ini akan muncul pertama kali saat User melakukan akses pada
aplikasi StarJasindo.
Gambar 1 - Halaman Aplikasi StarJasindo
Halaman
login ini merupakan halaman awal yang harus dilalui untuk mengetahui peran User
yang akan melakukan akses pada modul Cash Budget. Berikut ini adalah aktivitas
penggunaan yang dapat dilakukan oleh User pada halaman login :
a.
Masukkan user
nama
b.
Masukkan
password
c.
Tekan tombol
login untuk masuk ke dalam aplikasi
Pada saat User melakukan klik pada tombol login, sistem akan
melakukan validasi terhadap User name dan password yang telah dimasukkan.
Setelah validasi berhasil dilakukan, sistem akan menampilkan menu utama yang
sesuai dengan peran dan akses yang dimiliki User pada saat login.
Gambar 2 - Menu Setelah LogIn
Tampilan diatas merupakan menu utama secara umum dan khusus untuk
modul keuangan, user dapat melakukan pemilihan menu “keuangan” yang tertera
pada halaman menu utama.
2) Pusing The System (Online & Bath)
Setelah user melakukan pemilihan menu keuangan pada halaman menu
utama, sistem akan menampilkan halaman utama dari modul keuangan.
1.
Menu utama
modul keuangan
Berikut
adalah tampilan menu utama dari modul keuangan :
Gambar 3 – Halaman Menu Keuangan
Dari
menu utama modul keuangan ini, user dapat melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan modul keuangan, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal dokumen
ini.
2.
Entry Cash Budget
Langkah
melakukan entry adalah sebagai berikut :
a.
Masuk ke modul
Kuangan -> Cash Budget list, maka sistem akan menampilkan Mock up sebagai
berikut :
Gambar 4 – Menu Pencarian dan Entry Cash Budget
b.
Daftar Cash Budget
berfungsi untuk melakukan inquiry Cash Budget yang sudah pernah dientry ke
dalam sistem.
·
Kode cabang
-> digunakan untuk memilih kode cabang, jika user cabang maka hanya dapat
melihat data Cash Budget cabang yang bersangkutan tetapi jika user pusat dapat
melihat Cash Budget keseluruhan kantor cabang.
·
Bulan/tahun
-> digunakan untuk memilih/entry bulan dan tahun yang ingin ditampilkan.
·
Status ->
digunakan untuk memilih Cash Budget yang ingin ditampilkan, Draf -> data
masih dapat dilakukan perubahan, setuju -> data bersifat final dan tidak
dapat melakukan perubahan.
·
Cari ->
digunakan untuk melakukan pencarian data Cash Budget
·
Reset ->
digunakan untuk mereset kriteria pencarian yang sudah ditentukan sebelumnya.
·
Lihat data
-> digunakan untuk melihat detail data Cash Budget
·
Tambah ->
digunakan untuk melakukan entry data Cash Budget yang baru, pada saat tombol
diklik maka sistem akan menampilkan Mock up sebagai berikut :
Gambar 5 – Detail Entry Cash Budget
c.
Detail entry Cash
Budget adalah sebagai berikut :
·
Bulan/tahun
-> adalah untuk memilih/entri bulan dan tahun Cash Budget yang akan disentri
ke dalam sistem. Sistem akan melakukan validasi bahwa Cash Budget yang dientri
adalah bulan berjalan + 1, contoh : posisi bulan buku uni 2014 maka Cash Budget
yang dapat dientri adalah untuk bulan uli 2014.
·
Semua rencana Cash
Budget baik penerimaan ataupun pengeluaran dibagi menjadi empat Minggu dengan
ketentuan sebagai berikut :
-
Minggu I ->
digunakan untuk penerimaan atau pengeluaran tanggal 1 s/d 7 setiap bulannya.
-
Minggu II ->
digunakan untuk penerimaan atau pengeluaran tanggal 8 s/d 14 setiap bulannya.
-
Minggu III
-> digunakan untuk penerimaan atau pengeluaran tanggal 15 s/d 21 setiap
bulannya.
-
Minggu IV ->
digunakan untuk penerimaan atau pengeluaran diatas tanggal 24 setiap bulannya.
·
Saldo awal
kas/bank -> digunakan untuk melakukan entri saldo awal dari kas dan atau
bank.
·
Rencana
penerimaan
-
Premi ->
digunakan untuk melakukan entri rencana penerimaan presi setiap minggunya per
nasabah/tertanggung, jadi setiap nasabah/tertanggung harus dientri terpisah.
-
Penerimaan lain
-> digunakan untuk melakukan entri rencana penerimaan lain seperti bunga
deposito/hasil deposito.
·
Rencana
pengeluaran
-
Komisi ->
digunakan untuk melakukan entri rencana pengeluaran pembayaran komisi ke
agen/broker atau mungkin fee Base (jika sudah mulai diimplementasikan). Cara
entrinya harus detail ke mana komisi/fee Base tersebur akan dibayarkan dengan
cara memasukkan setiap nama agen/broker.
-
Belanja modal
-> digunakan punuk melakukan entri
rencana pengeluaran pembelian Asset. Cara entrinya dengan mencantumkan detail
setiap kelompok Asset sesuai dengan pengelompokan Asset yang sudah ditentukan
oleh biro pengadaan belanja modal atau divisi akuntansi.
-
Klaim ->
digunakan untuk melakukan entri rencana pengeluaran pembayaran klaim. Cara
entri harus detail yaitu per nasabah/tertanggung.
·
Biaya
operasional -> digunakan untuk melakukan entri rencana pengeluaran biaya
operasional yang sudah ditentukan oleh manajemen (divisi pendanaan investasi)
d.
Tombol tambah
-> digunakan untuk menambah item/list yang berbeda dalam setiap kelompok Item/list
e.
Field
keterangan -> digunakan untuk menginput informasi lain yang diperlukan
sehingga data Cash Budget lebih informatif
f.
Tombol simpan
-> digunakan untuk menyimpan data Cash Budget yang sudah dientri. Pada saat
simpan data masih berstatus draf dan masih dapat dilakukan perubahan.
g.
Tombol cetak
-> digunakan untuk melakukan cetak rencana Cash Budget yang sudah dientri.
h.
Tombol setuju
-> digunakan untuk menyetujui data Cash
Budget yang sudah dientri. Data yang sudah disetujui bersifat final dan tidak
dapat dilakukan perubahan.
i.
Tombol keluar
-> digunakan untuk keluar dari entrian Cash Budget atau untuk membatalkan
penyimpanan.
j.
Contoh cetakan
rencana Cash Budget yang sudah dientri
Gambar 6 – Cetakan Rencana Cash Budget
3.
Laporan Cash Budget
a.
Laporan Cash Budget
(keu1900)
Digunakan
untuk mengetahui rencana ataupun pengeluaran dibandingkan dengan realisasi
penerimaan dan pengeluaran yang sebenarnya
Gambar 7 - Laporan Cash Budget (Penerimaan dan Pengeluaran)
b.
Cetak laporan
status Cash Budget
Gambar 8 – Cetak Laporan Status Cash Budget
Catatan
:
Ø Untuk implementasi tahap pertama data Cash Budget tidak akan
mempengaruhi proses tutup buku tetapi efektif per bulan Agustus 2014 (Cash Budget
September 2014) akan mempengaruhi proses tutup buku
Ø Proses tutup buku tidak dapat dilakukan jika data Cash Budget belum
disetujui.
0 komentar:
Post a Comment